Archive for the ‘Dalam Negri’ Category

Dikutip dari : Detik.Com

foto jokowi

JokoWi

Jakarta – Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) akan mengatasi jalan berlubang yang semakin banyak akibat tergerus banjir. Namun membenahinya tidak saat musim hujan.

“Ya nanti bakal diatasi, kan mau ada pertemuan. Tapi nggak bisa sekarang (diperbaiki) kan masih musim hujan,” ujar Jokowi di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (23/1/2013).

Menurut Jokowi, jika jalanan ditambal tidak akan menyelesaikan masalah. Jokowi berjanji akan segera mengatasi jalanan berlubang yang memakan korban tersebut.

“Kalaupun ditambal kan percuma. Kalau kecelakaan karena berlubang itu nanti ditanggulangi,” imbuhnya.

Sebelumnya, Ketua Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat (ADAMSCO) David Tobing berencana akan melaporkan Pemprov DKI kepada polisi karena tidak menjalankan kewajibannya sebagai penyelenggara jalan.

“Jika tetap tidak ada tindak lanjut perbaikan, atau setidaknya rambu-rambu, kami akan melaporkan Pemprov DKI dan juga pemerintah pusat sebagai penyelenggara negara kepada polisi,” ujar David kepada detikcom, Rabu (23/1/2013). (more…)

inter+milanHarga Tiket dan Jadwal Kunjungan Inter Milan di Jakarta – Klub sepak bola raksasa di Italy yaitu Intermilan akan mengunjungi Jakarta pada 24 Mei bulan depan untuk Indonesia Selection pada 24 Mei dan Timnas U-23 dua hari sesudahnya. Tetapi tidak hanya itu, rencananya InterMilan akan mendirikan sebuah akademi di Indonesia.

Jadwal kunjungan Inter Milan itu disampaikan CEO Inter Milan Ernesto Paolillo kepada wartawan di Hotel Mulia, Jakarta, Senin (30/1/2012). Ia mengatakan, pihaknya ingin membuka akademi tersebut dalam waktu dekat.

“Yang terpenting bukan hanya bermain dengan Indonesia saja. Tapi kami akan tinggal dalam jangka lama di Indonesia untuk membuat suatu akademi,” ujar orang penting di skuad Nerazzurri itu.

Paolilo menilai, dengan jumlah penduduk Indonesia yang tidak sedikit, ia yakin dapat menggali potensi-potensi pemain yang berbakat.

“Oleh karenanya kita membantu mencari pemain di sini, Jadi kami tidak akan satu dua tahun di sini. Saya akan mencari pemain dan pelatih di Indonesia,” lanjut dia.

“Kami akan mendengar dan berbicara kepada PSSI di sini mengenai program-program kita.” (more…)

Apa yang terjadi kepada wanita cantik satu ini setelah menjadi tersangka pencucian uang nasabah Citibank? setelah berita yang menghebohkan tentang pembobolan uang nasabah citibank oleh wanita cantik ini, sekarang terjadi kehebohan kembali dengan dirinya. Kehebohan yang terjadi saat ini adalah atas penyakit yang diderita oleh Malinda Dee.

Ada beberapa infotainment dan surat kabar yang memberitakan bahwa Malinda Dee terkena penyakit di payudaranya, akibat suntik pembesar payudara (silikon) yang ia lakukan. Sudah sepekan Malinda Dee dirawat di rumah sakit Polri atas penyakit radang payudara yang dideritanya. Persidangan atas dirinya pun jadi tertunda. Pembobolan dana nasabah yang dia lakukan tidak tanggung-tanggung yakni mencapai 17 milyar. Uang tersebut pun dipakai untuk membeli barang-barang mewah oleh wanita cantik ini.

Enam joki ujian nasional (UN) di SMPN I Kecamatan Kedewan, Bojonegoro, Jawa Timur, masih menjalani pemeriksaan di mapolres setempat, Kamis (28/4). Pemeriksaan juga dilakukan terhadap Kepala Sekolah SMP PGRI Kecamatan Kedewan Moelyono, serta pencari joki UN, Fajri. “Pemeriksaan semua tersangka langsung di mapolres, untuk pengembangan pengusutan,” kata Kapolsek Kecamatan Kedewan Iptu Syamsuri.

Syamsuri menjelaskan, hasil pengusutan di mapolsek, enam siswa SMP PGRI yang digantikan dalam pelaksanaan UN di SMPN I Kecamatan Kedewan, yaitu Ahmad Na’im, Lagiono, Mustain, Andi Mardiono, Juanto, dan Sapto Adi Subagio. Semuanya warga Dusun Singget, Desa Mbleboh, Kecamaan Jiken, Kabupaten Blora, Jateng.

Mereka tidak bisa mengikuti UN dengan berbagai alasan. Ada yang sudah bekerja di perusahaan, sibuk mencari rumput, dan pergi ke Kalimantan. “Kami belum memintai keterangan enam siswa yang digantikan itu, sebab mereka masih bekerja di berbagai tempat,” kata Syamsuri.

Sedangkan enam joki dalam UN, yaitu Darto (20), Hono (17), Habib (16), Mustofa (20), dan Edy (16). Semuanya warga Desa Mleboh, Kecamatan Jiken, Blora, Jateng. Satu joki lagi, Hadi (19), warga Desa Beji, Kecamatan Kedewan.

Berdasarkan pengakuan Moelyono, inisiatif mencari joki karena mendapatkan pesanan enam siswa yang tak bisa mengikuti UN karena bekerja. Para joki tersebut dia peroleh dari Fajri (18), mantan siswa SMP PGRI. Setiap joki mendapat imbalan Rp 50 ribu per hari. Sedangkan Fajri mendapat upah Rp 10 ribu per joki.

Dalam pelaksanaan UN, keenam joki tersebut namanya tetap enam siswa SMP PGRI, namun fotonya memakai foto joki. Dengan demikian, kata Syamsuri, polisi tidak curiga.

Kedok para joki terbongkar pada hari ketiga saat UN mata pelajaran Bahasa Inggris. Mereka tidak segera masuk kelas, meski tanda masuk sudah berbunyi. Belakangan diketahui, mereka tidak mau masuk karena belum menapat uang dari Moelyono.

Dalam kasus tersebut, baik keenam joki, pencari joki, juga kepala sekolah dijerat dengan pasal 263 ayat I KUHP tentang pemalsuan. Ancaman hukumannya bisa mencapai enam tahun penjara.(Ant/ULF)

Liputan6.com, Bojonegoro

Dalam pengakuan kepada penyidik Polri Pepi Fernando, otak pelaku bom buku dan bom Serpong, Tangerang mengatakan meletakan bom berdaya ledak rendah di jalan layang Cawang, Jakarta Timur, pada Agustus 2010 silam. Yang menjadi target pengguna jalan. Bom dipasang sekadar untuk menghancurkan jalanan.

Saat beraksi, Pepi menuturkan dilakukan bersama beberapa teman. “Bersama temannya M dan J,” kata Kepala Bagian Penerangan Umum Markas Besar Polri Komisaris Besar Polisi Boy Rafli Amar saat ditemui di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (26/4) malam. Kedua tersangka ini telah ditangkap.

Seperti diberitakan, tim Detasemen Khusus 88 Mabes Polri bersama Tim Gegana menyisir wilayah dekat jalan layang, Cawang. Polisi membawa Pepi untuk menunjukan lokasi bom.

Namun, dalam penyisiran yang berlangsung selama beberapa jam tersebut, tim tidak menemukan barang bukti tersebut. Polri pun berencana melakukan penyisiran ulang pada besok (27/4). “Kita lihat situasi dulu,” cakap Boy.(AIS)

Liputan6.com, Jakarta